Jamaah Haji KBIH Al Manar mengikuti program ziarah Kota Madinah. Program
ini diselenggarakan oleh Muassasah bagi kloter 80. Tempat-tempat ziarah yang
dikunjungi ada 4 yaitu Jabal Uhud, Kebun Korma, Masjid Sab’ah, Masjid
Qiblatain, dan Masjid Quba. Khusus masjid Sab’ah, Jamaah haji hanya melewati
lokasinya saja.
Pada hari Selasa Pagi ba’da shubuh, 20 November 2012, Beberapa Ibu-ibu
Jamaah Haji KBIH AL Manar digiring oleh pembimbing menuju bis yang telah
disediakan oleh Muassasah. Berdasarkan informasi, Muassasah hanya menyediakan 9
bis dan tidak berdasarkan rombongan. Sedangkan kloter 80 terdiri dari 10
rombongan, rata-rata 45 jamaah di setiap rombongannya.
Kondisi seperti membuat jamaah harus berebutan menaiki bis. Jamaah Haji
Al Manar menempati bis 6 sesuai dengan nomor rombongannya. Alhamdulillah semua
anggota jamaah haji Al Manar berjumlah 51 orang bisa ditampung dalam 1 bis. Hal
ini mempermudah bagi pembimbing memberikan informasi tentang tempat-tempat
ziarahnya.
Jabal Uhud, tempat ziarah pertama, para jamaah haji AL Manar bisa
menaiki gunung rimayah atau gunung pemanah. Sejaranhnya, gunung tersebut
merupakan tempat 50 pemanah Islam yang ditempatkan oleh Rasulullah ketika
perang Uhud. Kemenangan yang hampir diperoleh oleh Umat Islam, harus lepas
karena para pemanah turun dari bukit. Banyak para shahabat yang meninggal di
Uhud termasuk paman Rasulullah Hamzah bin Abu Muthalib.
Selanjutnya, para Jamaah mengunjungi kebun korma. Jamaah haji bisa
melihat pohon kurma dan membeli kurma dengan berbagai jenisnya. Kebanyakan
jamaah mencari kurma ajwa atau kurma nabi. Sebagian mencari kurma yang
dikombinasikan dengan yang lain, seperti kurma dengan coklat atau kurma dengan
kacang almon.
Bis melanjutkan perjalannya melalui masjid Sab’ah atau masjid tujuh.
Menurut sejarah, pada perang Khandak/parit terdapat 7 pos pejuang Islam.
Kemudian dibangun masjid sebagai bukti sejarahnya. Sekarang ini tinggal 5
masjid karena sebagian telah terkena pelebaran jalan Madinah. Para Jamaah Haji
Al Manar tidak bisa turun dari bis dan hanya bisa melihat dari dalam bis.
Tempat ketiga yang dikunjungi Jamaah Haji Al Manar adalah ke masjid
Qiblatain. Masjid yang memiliki dua kiblat. Menurut sejarah, ketika Rosulullah
melaksanakan sholat dhuhur menghadap baitul maqdis, turun ayat yang
memerintahkan untuk memindahkan kiblatnya kea rah Kabah. Maka Rosululullah yang
sedang melaksanakan rakaat kedua, langsung memutar 1800 dari arah baitul maqdis di Palestina ke arah
Kabah di Mekkah. Sekarang ini Mihrab (tempat imam shalat) telah dibongkar dan
menjadi pintu masuk jamaah haji yang mau masuk ke masjid.
Terakhir, Jamaah Haji Al Manar
mengunjungi Masjid Quba. Masjid pertama yang dibangun oleh Rosulullah ketika
mau hijrah ke kota Madinah. Keutamaan masjid Quba adalah bagi orang bersuci
dari rumah kemudian pergi ke Masjid Quba untuk shalat, maka pahalanya seperti
Umroh. Dalam salah satu hadits Rosulullah pergi ke masjid Quba setiap hari
sabtu, baik naik kendaraan maupun berjalan kaki. Semua jamaah Haji kloter 80
termasuk jamaah haji KBIH Al manar melaksanakan shalat sunat di Masjid Quba
agar mendapat pahala Umroh sebagaimana yang dijanjikan Rosulullah.
Semua bis telah kembali ke hotel tempat pada pukul 11.00. Jamaah haji Al
Manar langsung beristirahat di kamarnya masing-masing sambil menunggu waktu
shalat dhuhur.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dalam tour ini:
1.
Kewajiban
mengikuti perintah Rosulullah dan jangan pernah berpaling dari perintahnya demi
memperoleh kenikmatan dunia. Seperti yang terjadi pada pasukan pemanah.
2.
Masalah
dunia setiap orang bisa berpendapat tapi masalah ibadah harus berdasarkan
perintah Allah dan Rosulnya. Seperti perang khandak/parit dimana nabi menerima
usulan dari Salman Al Farisi untuk membuat parit. Dan perintah merubah kiblat
dari Masjid Aqsa yang Rosulullah sendiri tidak menyukainya, Rosulullah tidak
merubahnya kecuali setelah turun perintah dari Allah swt.
Walahu’alam bishshawab
No comments:
Post a Comment