Wednesday, November 7, 2012

Tour Hudaibiyah dan Kota Jeddah


KBIH Al Manar Rancaekek Bandung menyelenggarakan program tour ke Hudaibiyah dan Kota Jeddah. Kota Jeddah memiliki objek wisata yang sering dikunjungi oleh Para Jamaah Indonesia seperti Laut Merah, Masjid Apung, Bunderan sepeda, Makam Siti Hawa, Masjid Qishash dan terakhir Al Balad atau Corniche pusat perbelajaan.


Pada Hari Rabu 7 November 2012, Jamaah Haji KBIH ALManar telah bersiap-siap sekitar pukul 7.00 pagi untuk mengikuti program tour ke Hudaibiyah dan Kota Jeddah. Keberangkatan sesuai dengan jadwal ditentukan karena bis pengantar sudah siap sebelum jam 07.00.

Jumlah Jamaah Haji Al Manar yang ikut tour ini sekitar 50 orang minus pa Sobari yang masih perlu istirahat. Walaupun keadaannya sangat membaik tapi beliau tidak bisa ikut karena takut kecapaian dan kambuh lagi sakitnya.

Tour Hudaibiyah dan Kota Jeddah dipandu oleh Indrawan, seorang mahasiswa universita Ummu alqura di Mekah. Beliau berasal dari Bekasi dengan darah campuran Sunda dan Batak.

Rute pertama yang dikunjungi adalah Hudaibiyah. Perjalanan menuju ke Hudaibiyah memakan waktu sekitar setengah jam. Tempat yang menjadi daya tarik mengunjungi daerah Hudiabiyah adalah peternakan unta. Para Jamaah Haji AL Manar Rancaekek bisa melihat unta lebih dekat dan bisa mencicipi susu unta.

Perjalanan Jamaah Haji KBIH Almanar dilanjutkan ke kota Jeddah dengan menggunakan route jalan lama. Di perbatasan kota haram, Supir Bis yang berasal dari Sudan membelokan kembali bisnya karena dilarang melewati gerbang tersebut. Sopir Sudan membawa bisnya menuju jalan baru Mekah Jeddah.

Jalan baru Mekah Jeddah merupakan jalan yang lalui semua jamaah haji yang datang maupun keluar dari kota Mekah. Gerbang Mekah atau tanah haram yang popular adalah gapura Al Qur’an yang terbentang di pintu masuk kota Mekah.

Jarak Mekah Jeddah sekitar 80 KM memakan waktu sekitar 1 jam dengan jalan lurus seperti jalan tol di Indonesia. Hal yang membedakannya yaitu tidak ada biaya tolnya dan pemandangan semanjang jalan tol hanya gurun pasir dan gunung batu.

Tempat pertama yang dikunjungi Jamaah Haji AL Manar Rancaekek di Jeddah adalah Corniche atau Indonesia sering menyebutnya Al Balad. Al Balad merupakan pusat pertokoan yang menyediakan barang-barang khas haji dan arab. Kalau di Indonesia al Balad seperti Tanah Abangnya Saudi arabi. Pusat pertokoan yang lengkap dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Jamaah Haji Al Manar Bandung memiliki waktu 1 jam setengah untuk berkeliling di Al Balad dan membeli barang-barang yang diperlukan. Hal menarik dari kunjungan di al Balad dengan adanya para penjual minyak wangi dan jam tangan. Para penjual yang kelihatan berasal dari Banglades menawarkan minyaknya dari harga pertama Rp 100.000 per buah menjadi seratur ribu rupiah per lusin. Memang sudah diberitahu sebelumnya, harga minyak paling bisa dibeli 12 biji dengan seratus ribu rupiah atau sekitar Rp. 8.400/buah.

Perjalanan dilanjutkan ke Masjid Qishash yang berdekatan dengan Al Balad. Masjid ini dikenal dengan masjid Qishah karena di pelataran masjid ini sering lakukan eksekusi pemotongan tangan bagi pencuri, dan Hukum pancung bagi pembunuh dan narkoba.  sekarang ini, eksekusi Qishash tidak dikhususkan lagi hari jumat, tapi hari lain pun bisa. ketika pelaksanaan qishash dilarang menggunakan kamera untuk memotren eksekusinya.

Jamaah haji Al Manar melihat masjid Qishash dari dalam Bis. Dan dilanjutkan ke bundaran Sepeda. Bunderan yang dihiasi oleh Sepeda Besar dengan Roda cadangannya. Pemahaman yang salah, Orang Indonesia sering menyebutnya Sepeda Nabi Adam karena besarnya bentuk sepeda.

Dari Bunderan Sepeda dilanjutkan ke pemakaman Siti Hawa. Konon katanya, Siti Hawa dimakamkan di tempat tersebut. Walaupun bukti sejarahnya perlu dikoreksi kembali.

Tempat terakhir yang kunjungi Jamaah Haji KBIH AL Manar Rancaekek Bandung adalah Masjid Apung yang berada di pantai Laut Merah. Para Jamaah Haji bisa melaksankan Shalat Dhuhur dan AShar, Jamak Taqdim di Masjid Apung atau Masjid Ar Rahman. Dilanjutkan dengan makan siang di pinggir pantai sambil menikmati laut merah yang tidak berwarna merah.

Akhirnya perjalan Tour Jeddah diakhiri di Laut Merah. Setelah berphoto bersama. Para jamaah Haji Al Manar berphoto bersama mengabadikan keberadaan mereka pernah ke Masjid Apung dan Laut Merah. Kemudian Para Jamaah Haji naik kembali ke bis yang akan mengantarkan ke Hotel di Mekah.    

No comments:

Post a Comment

Jamaah Haji Al Manar ke Jabal Magnet

Hari keempat di Madinah, Jamaah Haji KBIH AL Manar mengadakan Tour khusus ke Jabal Magnet, Kebun kurma dan Mushaf Al Qur’an. Program in...