KBIH Al Manar Rancaekek Bandung menyelenggarakan
program tour ke Hudaibiyah dan Kota Jeddah. Kota Jeddah memiliki objek wisata
yang sering dikunjungi oleh Para Jamaah Indonesia seperti Laut Merah, Masjid
Apung, Bunderan sepeda, Makam Siti Hawa, Masjid Qishash dan terakhir Al Balad
atau Corniche pusat perbelajaan.
Pada Hari Rabu 7 November 2012, Jamaah Haji KBIH ALManar telah bersiap-siap sekitar pukul 7.00 pagi untuk mengikuti program tour
ke Hudaibiyah dan Kota Jeddah. Keberangkatan sesuai dengan jadwal ditentukan
karena bis pengantar sudah siap sebelum jam 07.00.
Jumlah Jamaah Haji Al Manar yang ikut tour ini sekitar
50 orang minus pa Sobari yang masih perlu istirahat. Walaupun keadaannya sangat
membaik tapi beliau tidak bisa ikut karena takut kecapaian dan kambuh lagi
sakitnya.
Tour Hudaibiyah dan Kota Jeddah dipandu oleh Indrawan,
seorang mahasiswa universita Ummu alqura di Mekah. Beliau berasal dari Bekasi
dengan darah campuran Sunda dan Batak.
Rute pertama yang dikunjungi adalah Hudaibiyah.
Perjalanan menuju ke Hudaibiyah memakan waktu sekitar setengah jam. Tempat yang
menjadi daya tarik mengunjungi daerah Hudiabiyah adalah peternakan unta. Para Jamaah
Haji AL Manar Rancaekek bisa melihat unta lebih dekat dan bisa mencicipi susu
unta.
Perjalanan Jamaah Haji KBIH Almanar dilanjutkan ke
kota Jeddah dengan menggunakan route jalan lama. Di perbatasan kota haram,
Supir Bis yang berasal dari Sudan membelokan kembali bisnya karena dilarang
melewati gerbang tersebut. Sopir Sudan membawa bisnya menuju jalan baru Mekah
Jeddah.
Jalan baru Mekah Jeddah merupakan jalan yang lalui
semua jamaah haji yang datang maupun keluar dari kota Mekah. Gerbang Mekah atau
tanah haram yang popular adalah gapura Al Qur’an yang terbentang di pintu masuk
kota Mekah.
Jarak Mekah Jeddah sekitar 80 KM memakan waktu sekitar
1 jam dengan jalan lurus seperti jalan tol di Indonesia. Hal yang membedakannya
yaitu tidak ada biaya tolnya dan pemandangan semanjang jalan tol hanya gurun
pasir dan gunung batu.
Tempat pertama yang dikunjungi Jamaah Haji AL Manar
Rancaekek di Jeddah adalah Corniche atau Indonesia sering menyebutnya Al Balad.
Al Balad merupakan pusat pertokoan yang menyediakan barang-barang khas haji dan
arab. Kalau di Indonesia al Balad seperti Tanah Abangnya Saudi arabi. Pusat
pertokoan yang lengkap dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Jamaah Haji Al Manar Bandung memiliki waktu 1 jam
setengah untuk berkeliling di Al Balad dan membeli barang-barang yang
diperlukan. Hal menarik dari kunjungan di al Balad dengan adanya para penjual
minyak wangi dan jam tangan. Para penjual yang kelihatan berasal dari Banglades
menawarkan minyaknya dari harga pertama Rp 100.000 per buah menjadi seratur
ribu rupiah per lusin. Memang sudah diberitahu sebelumnya, harga minyak paling
bisa dibeli 12 biji dengan seratus ribu rupiah atau sekitar Rp. 8.400/buah.
Perjalanan dilanjutkan ke Masjid Qishash yang
berdekatan dengan Al Balad. Masjid ini dikenal dengan masjid Qishah karena di
pelataran masjid ini sering lakukan eksekusi pemotongan tangan bagi pencuri, dan
Hukum pancung bagi pembunuh dan narkoba.
sekarang ini, eksekusi Qishash tidak dikhususkan lagi hari jumat, tapi
hari lain pun bisa. ketika pelaksanaan qishash dilarang menggunakan kamera
untuk memotren eksekusinya.
Jamaah haji Al Manar melihat masjid Qishash dari dalam
Bis. Dan dilanjutkan ke bundaran Sepeda. Bunderan yang dihiasi oleh Sepeda
Besar dengan Roda cadangannya. Pemahaman yang salah, Orang Indonesia sering
menyebutnya Sepeda Nabi Adam karena besarnya bentuk sepeda.
Dari Bunderan Sepeda dilanjutkan ke pemakaman Siti
Hawa. Konon katanya, Siti Hawa dimakamkan di tempat tersebut. Walaupun bukti
sejarahnya perlu dikoreksi kembali.
Tempat terakhir yang kunjungi Jamaah Haji KBIH AL
Manar Rancaekek Bandung adalah Masjid Apung yang berada di pantai Laut Merah.
Para Jamaah Haji bisa melaksankan Shalat Dhuhur dan AShar, Jamak Taqdim di Masjid
Apung atau Masjid Ar Rahman. Dilanjutkan dengan makan siang di pinggir pantai
sambil menikmati laut merah yang tidak berwarna merah.
Akhirnya perjalan Tour Jeddah diakhiri di Laut Merah. Setelah
berphoto bersama. Para jamaah Haji Al Manar berphoto bersama mengabadikan
keberadaan mereka pernah ke Masjid Apung dan Laut Merah. Kemudian Para Jamaah
Haji naik kembali ke bis yang akan mengantarkan ke Hotel di Mekah.
No comments:
Post a Comment